Posted in

5 Platform Wajib Punya Website Sebelum Daftar, Jasa Pembuatan Website Diburu!

Website company profile
Gambar ilustrasi - Website company profile

Semakin banyak platform digital mewajibkan pengguna memiliki website sebelum mendaftar. Fenomena ini mendorong permintaan jasa pembuatan website meningkat signifikan di awal 2024, terutama untuk UMKM dan profesional. Layanan developer website pun kewalahan memenuhi permintaan karena aturan baru dari sejumlah aplikasi ternama.

Berdasarkan riset Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), hanya 34% pelaku UMKM di Indonesia yang memiliki website resmi per Januari 2025. Angka ini kontras dengan lonjakan 78% pendaftaran platform digital berbasis website sejak 2024. “Banyak klien kami terkejut karena aplikasi tertentu meminta URL website sebagai syarat utama registrasi,” ungkap Rudi Santoso, CEO layanan pembuatan situs web WebCraft Indonesia. Beberapa platform bahkan menerapkan sistem verifikasi ketat dengan mengecek aktivitas dan konten website sebelum menyetujui pendaftaran. Lantas, platform mana saja yang mewajibkan pengguna memiliki website? Mengapa kebijakan ini diterapkan?

1. Google My Business: Verifikasi Bisnis via Website Resmi

Platform manajemen bisnis milik Google kini mewajibkan perusahaan memasukkan URL website untuk verifikasi profil. Fitur ini membantu mengurangi akun palsu sekaligus memastikan kredibilitas bisnis. Tanpa website, pelaku usaha hanya bisa mengakses 40% fitur unggulan seperti Google Maps integration dan ulasan terverifikasi.

2. Marketplace Premium: Syarat Website untuk Seller Tier Tertinggi

Seller level 3 di Tokopedia dan Mitra Usaha Platinum di Shopee wajib mencantumkan website bisnis. Kebijakan ini berlaku sejak Q4 2023 untuk meningkatkan kepercayaan pembeli. “Website menjadi bukti keseriusan seller dalam berbisnis digital,” jelas VP Marketplace Tokopedia dalam webinar Februari 2024.

3. Payment Gateway: Website Wajib untuk Integrasi API

Layanan pembayaran seperti Midtrans dan Xendit meminta URL website sebelum mengaktifkan fitur API transaksi. Hal ini terkait kebijakan Bank Indonesia tentang transaksi digital traceable. Developer website kerap diminta membuat halaman khusus berisi kebijakan privasi dan FAQ transaksi.

4. Program Afiliasi: Validasi Identitas melalui Situs Web

Platform afiliasi seperti Sociabuzz dan Tokopedia Affiliate kini menggunakan website sebagai syarat validasi identitas. Menurut data internal Sociabuzz, akun dengan website pribadi memiliki konversi penjualan 2x lebih tinggi dibanding yang hanya menggunakan media sosial.

5. Layanan Cloud Computing: Keamanan dan Ownership Data

Penyedia layanan cloud seperti Alibaba Cloud Indonesia dan Google Cloud menerapkan kebijakan domain ownership verification melalui website. Tujuannya mencegah penyalahgunaan layanan untuk aktivitas ilegal.

Meningkatnya kebutuhan website ini membuat jasa pembuatan situs web profesional menjadi solusi efisien bagi pelaku bisnis. Pilih penyedia layanan yang menyertakan fitur SSL, mobile-responsive design, dan integrasi analytics. Jangan sampai ketinggalan akses ke platform digital hanya karena belum memiliki website!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *